SI KANCIL , SIPUT DAN KURA - KURA
Pertemuan
siput dan kura-kura membuat suasana di rumah Kiki Kancil menjadi gaduh.
Seharusnya di sana sedang dilaksanakan pesta ulang tahun Kiki Kancil, tapi
justru berganti menjadi pertempuran antara siput dan kura-kura. Mereka sedang
memperdebatkan tentang siapa yang paling cepat di antara keduanya.
Sebagian
binatang mendukung siput dan yakin bahwa siputlah yang lebih cepat daripada
Kura-kura. Tapi tidak sedikit pula yang mendukung kura-kura.
“Tentu
saja akulah yang lebih cepat. Tubuhku jauh lebih besar darimu. Dan aku punya
empat kaki,” ujar kura-kura.
Siput
tidak mau kalah.” Tapi lendir yang kuhasilkan sangat membantuku berjalan meski
aku tidak punya kaki. Dan yang jelas, aku jauh lebih gesit daripada kau,
Kura-Kura!” tukas siput.
Perdebatan
yang tidak ada habisnya dan membuat waktu terbuang sia-sia. Tapi baik Siput
maupun Kura-kura tidak ada yang mau mengalah. Akhirnya diputuskan untuk
diadakan lomba demi menentukan siapa yang tercepat di antara Siput dan
Kura-kura.
“Apa
kalian sudah selesai?” seru Kiki Kancil, marah.
Teriakan
Kiki Kancil sungguh membuat kaget. Semua hewan mendadak diam.
“Kenapa
kalian memperdebatkan masalah kecil seperti itu? Mau secepat apa pun Siput dan
Kura-kura, mereka tetaplah binatang paling lambat sedunia,” ucap Kiki
Kancil.”Jika kalian masih belum percaya, biarkan Siput dan Kura-kura berlari
sampai ke ujung pintu sana. Kita lihat berapa waktu yang mereka butuhkan,”
tambahnya.
Rupanya
benar kata Kiki Kancil. Baik siput maupun kura-kura sama-sama lamban dalam berjalan.
Untuk mencapai pintu rumah Kancil yang hanya berjarak seratus meter saja,
mereka membutuhkan waktu satu jam lebih. Siput dan Kura-kura tersenyum malu
karena telah membuat Kiki Kancil kehilangan keceriaan pesta ulang tahunnya
hanya karena perdebatan yang tidak perlu.
Pesan moral dari kumpulan cerita dongeng si kancil bijaksana
adalah memperdebatkan suatu hal yang sudah jelas diketahui jawabannya adalah
tindakan yang membuang-buang waktu.
0 komentar:
Posting Komentar