SIKANCIL DAN KELINCI
Makanan
kesukaan Kelinci adalah Wortel dan Sayuran. Setiap hari, ia selalu menghabiskan
satu keranjang wortel. Namun, sangat disayangkan. Ia sama sekali tidak pernah
membersihkan gigi setelah makan. Pada suatu hari, Ketika Kelinci sedang asik
makan. Kancil pun mengingatkan sahabatnya.
‘’
Kelinci, setelah kau makan. Bersihkanlah gigimu. Jika tidak, gigimu pasti akan
sakit dan kau tidak dapat makan lagi.’’ Nasehat Kanci.
Namun,
Kelinci sama sekali tidak memperdulikannya. Ia tetap asik makan wortel. Karena
ia berpikir, wortel adalah makanan yang tidak akan mengakibatkan giginya sakit.
Beberapa hari kemudian, Kancil asik berjalan-jalan di pinggir sungai, ditengah
jalan ia melihat Kelinci yang sedang termenung. Wajahnya terlihat sedih sekali.
Tidak seperti biasanya. Disebelahnya pun terlihat keranjang yang dipenuhi oleh
wortel.
‘’
Kelinci, apa yang kau lakukan? Kau terlihat sangat sedih.’’ Tanya Kancil.
‘’
Gigiku sangat ngilu, aku tidak dapat makan. Padahal, perutku sangat lapar.’’
Jawab Kelinci sedih.
Mendengar
keluhan sahabatnya, Kancil pun merasa kasihan dan membawanya kerumah Kura-kura.
‘’
Kelinci, sebaiknya sekarang kita pergi kerumah Kura-kura. Sepertinya, ia
mempunyai obat untukmu.’’ Ajak Kancil.
Akhirnya,
mereka berdua pun pergi kerumah Kura-kura. Sesampainya di rumah Kura-kura, ia
langsung memeriksa gigi Kelinci.
‘’
Kelinci, gigimu banyak sekali yang lubang. Kamu pasti tidak pernah membersihkan
gigimu?’’ Tanya Kura-kura.
Kelinci
hanya mengangguk karena malu.
‘’
Temanku Kelinci, sisa makanan yang sudah kita makan akan mengakibatkan lubang
dan menyebabkan gigi kita ngilu dan sakit. Jadi, kau harus membersihkan gigimu
setiap hari.’’ Ujar Kura-kura menjelaskan.
Kelinci
pun menganggukkan kepalanya lagi. Dalam hatinya, ia berjanji akan rajin
membersihkan giginya. Tidak lama kemudian, gigi Kelinci pun tidak ngilu lagi.
Setelah
kejadian tersebut, Kelinci pun rajin membersihkan giginya. Giginya pun sekarang
sehat dan tidak pernah sakit. Kancil pun sangat senang melihat sahabatnya
kembali ceria.
0 komentar:
Posting Komentar