HIKAYAT ANTU AYEK
Suatu hari, sang ayah terpaksa menikahkan
Gadis Juani dengan Bujang Juandan karena terjerat utang dengan keluarga Bujang
Juandan. Bujang Juandan memang pemuda dari keluarga kaya, tetapi yang membuat
Gadis Juani sedih adalah rupa Bujang Juandan yang tidak tampan. Selain itu,
Bujang Juandan pun menderita penyakit kulit di sekujur tubuhnya, sehingga dia
juga dikenal sebagai Bujang Kurap. Akhirnya di malam pernikahan, Gadis Juani
tidak kuasa membendung kesedihan ketika arak-arakan rombongan Bujang Juandan
tiba. Di tengah kekalutan pikiran, sambil berurai air mata, dia keluar lewat
pintu belakang rumah dan berlari menuju sungai. Dia mengakhiri hidupnya di
sungai itu dan menjadi arwah penunggu sungai yang dikenal sebagai Antu Ayek.
0 komentar:
Posting Komentar