SI MISKIN
Pada suatu masa, Batara Indera mengeluarkan
sumpah yang mengakibatkan seorang raja dan permaisurinya diusir dari kerajaan
dan hidup sengsara. Raja yang dijuluki Si Miskin dan permaisurinya hidup
sebagai orang miskin. Mereka sering diusir dan dianiaya oleh penduduk setiap kali
mencari tempat tinggal.
Ketika permaisuri mengandung tiga bulan, ia
mendambakan buah mangga dan mempelam milik raja. Meskipun Si Miskin awalnya
menolak, ia akhirnya memenuhi permintaan istrinya dan mencarikan buah-buahan
tersebut. Namun, pemberian yang diberikan oleh penduduk ditolak.
Si Miskin akhirnya berhadapan dengan raja
untuk memohon buah mangga dan mempelam. Setelah mendapatkan buah tersebut, ia
membawa pulang dan memberikannya pada permaisurinya. Setelah kelahiran putra
pertama mereka, yang bernama Marakarma, hidup mereka berubah.
Suatu hari, Si Miskin menemukan sebuah kotak
berisi emas yang tidak akan habis sampai kepada anak cucunya. Dengan takdir
Allah, sebuah kerajaan baru terbentuk dengan Si Miskin sebagai Maharaja Indera
Angkasa dan istrinya sebagai Ratna Dewi. Mereka memiliki dua anak, Marakarma
dan Nila Kesuma, yang tumbuh menjadi anak yang cantik dan tampan.
Namun, iri dengan kesuksesan Si Miskin,
Maharaja Indera Dewa melakukan tindakan jahat dengan menyuruh para ahli nujum
untuk meramalkan bahwa anak-anak Si Miskin akan mendatangkan celaka bagi
kerajaannya. Marakarma dan Nila Kesuma kemudian diusir dan negeri Puspa Sari
mereka hancur terbakar.
Marakarma dan Nila Kesuma terpisah dan
mengalami banyak kesulitan. Marakarma bertemu dengan Cahaya Chairani, sedangkan
Nila Kesuma menjadi istri putera mahkota di Palinggam Cahaya.
Cerita ini berlanjut dengan perjalanan
Marakarma dan Cahaya Chairani yang berusaha melarikan diri dari tempat raksasa
dengan kapal. Namun, Marakarma dijatuhkan ke laut dan diselamatkan oleh Nenek
Kebayan. Setelah menemukan Nila Kesuma, Marakarma mencari orang tuanya yang
kembali hidup dalam kemiskinan. Dengan kekuatan sakti, Marakarma menciptakan
kembali Kerajaan Puspa Sari dan mengalahkan negeri Antah Berantah. Akhirnya, Marakarma
menjadi raja di Palinggam Cahaya setelah menggantikan mertuanya, Maharaja Malai
Kisna.
0 komentar:
Posting Komentar