Sebagai Sarana Ruang Baca Bagi Masyarakat Desa Sriwidadi Dalam Rangka Pengenalan Dan Pelestarian Cerita Dan Legenda Rakyat Yang Masih Hidup Sampai Saat Ini

Jumat, 12 Januari 2024

ABU NAWAS DAN ENAM EKOR LEMBU

 

ABU NAWAS DAN ENAM EKAOR LEMBU


 

Pada suatu hari, Raja Harun Al-Rasyid memanggil Abu Nawas menghadap ke Istana. Kali ini, Raja ingin menguji kecerdikan Abu Nawas.

Sesampainya di hadapan Raja, Abu Nawas pun menyembah. Dan Raja bertitah, “Hai Abu Nawas, aku menginginkan enam ekor lembu berjenggot yang pandai bicara, bisakah engkau mendatangkan mereka dalam waktu seminggu? Kalau gagal, akan aku penggal lehermu.”

“Baiklah, tuanku Syah Alam, hamba junjung tinggi titah tuanku,” jawab Abu Nawas.

Semua punggawa istana yang hadir pada saat itu, berkata dalam hati, “Mampuslah kau Abu Nawas!”

Abu Nawas bermohon diri dan pulang ke rumah. Begitu sampai di rumah, ia duduk berdiam diri merenungkan keinginan Raja. Seharian ia tidak keluar rumah, sehingga membuat tetangga heran.

Ia baru keluar rumah persis setelah seminggu kemudian, yaitu batas waktu yang diberikan Raja kepadanya. Ia segera menuju kerumunan orang banyak, lalu ujarnya, “Hai orang-orang muda, hari ini hari apa?”

Orang-orang yang menjawab benar, akan dia lepaskan, tetapi orang-orang yang menjawab salah akan ia tahan. Dan ternyata, tidak ada seorangpun yang menjawab dengan benar.

Tak ayal, Abu Nawas pun marah-marah kepada mereka, “Begitu saja kok nggak bisa menjawab. Kalau begitu, mari kita menghadap Raja Harun Al-Rasyid, untuk mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya.”

Keesokan harinya, balairung Istana Baghdad dipenuhi warga yang ingin tahu kesanggupan Abu Nawas mambawa enam ekor lembu berjenggot. Sampai di depan Raja Harun Al-Rasyid, ia pun menghaturkan sembah dan duduk dengan khidmat.

Lalu, Raja berkata, “Hai Abu Nawas, mana lembu berjenggot yang pandai bicara itu?”. Tanpa banyak bicara, Abu Nawas pun menunjuk keenam orang yang dibawanya itu, “Inilah mereka, tuanku Syah Alam.”

“Hai, Abu Nawas, apa yang kau tunjukkan kepadaku itu?”

“Ya, tuanku Syah Alam, tanyalah pada mereka hari apa sekarang,” jawab Abu Nawas.

Ketika Raja bertanya, ternyata orang-orang itu memberikan jawaban berbeda-beda. Maka berujarlah Abu Nawas, “Jika mereka manusia, tentunya tahu hari ini hari apa. Apalagi jika tuanku menanyakan hari yang lain, akan tambah pusinglah mereka. Manusia atau hewan kah mereka ini? Inilah lembu berjenggot yang pandai bicara itu, Tuanku.”

Raja heran melihat Abu Nawas pandai melepaskan diri dari ancaman hukuman. Maka Raja pun memberikan hadiah 5.000 dinar kepada Abu Nawas.

 

0 komentar:

Posting Komentar