SI KANCIL DAN BUAYA
Hari
ini begitu cerah. Tetapi, musim kemarau membuat hutan menjadi kering sehingga
banyak penghuni hutan yang meninggalkan hutan. Sementara Kancil masih bertahan
di hutan.
“Ke
mana lagi aku harus mencari makanan?” keluh Kancil. Sementara matahari terasa
semakin terik.
Kancil
ingat sesuatu. Ia akan pergi ke seberang sungai. Disana ada banyak makanan.
Tetapi selama ini memang tak ada yang berani ke sana, sebab untuk pergi ke
sana, siapa pun harus menyeberang sungai yang banyak buayanya. Kancil tak
peduli. Ia bergegas pergi ke sungai. Tak butuh waktu lama, sampailah ia di
sungai.
“Hai
Kancil, baguslah kau datang kemari! Aku sedang sangat lapar,” kata salah satu
Buaya.
“Wah,
kau rupanya. Aku datang ke sini untuk menyampaikan pesan dari raja hutan, jadi
janganlah kau makan aku dulu,” jawab kancil.
“Ayo
cepat sampaikan pesanmu itu. Aku sudah sangat lapar,” ujar buaya.
“Baiklah.
Raja hutan memintaku untuk menghitung jumlah buaya yang ada di sini. Raja hutan
hendak memberikan hadiah untuk kalian,” terang kancil. “Jadi sekarang,
panggillah semua temanmu,” lanjutnya.
Buaya
sangat senang mendengar pesan dari kancil. Lantas ia pun langsung memanggil
semua temannya. Mereka banyak sekali, berjejer-jejer di permukaan sungai.
“Nah,
sekarang aku akan menghitung jumlah kalian,”seru si kancil. Kemudian ia
langsung melompati buaya-buaya itu satu per satu, seraya menghitungnya. Akhirnya
ia pun bisa menyeberang sungai tersebut dengan cara melompati para buaya.
“Terima
kasih buaya, kau telah membantuku menyebranq. Akan aku sampaikan cerita tentang
kebaikan kalian kepada raja hutan,” ucap Kancil.
Para
buaya Baru sadar bahwa kancil telah membohongi mereka. Mereka pun marah.Tetapi,
mereka tak bisa berbuat apa-apa. Kancil sudah berlari ke dalam hutan yang penuh
dengan makanan.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Kancil Dan Buaya adalah Jika
kita punya masalah, selesaikanlah dengan cara yang cerdik. Tetapi jangan
seperti Kancil yang suka berbohong, ya.
0 komentar:
Posting Komentar