SI KANCIL DAN KUDA SOMBONG
Pada
suatu hari, Kancil pergi berjalan-jalan melewati pinggir hutan. Semalam hujan
sangat deras, banyak sekali kubangan yang tidak terlihat. Sehingga, Kancil
harus berjalan dengan cara melompat-lompat untuk menghidar dari
kubangan-kubangan tersebut.
Tiba-tiba,
muncullah seekor Kuda. Tubuh Kuda tersebut sangat besar, kuat dan gagah. Ia
berlari menuju Kancil. Pada saat sampai di depan Kancil kakinya mengenai
kubangan lumpur tersebut. Sehingga, ia menciprati Kancil.
‘’
Hei Kuda! Pelankan jalanmu.’’ Tegur Kancil.
‘’
Hahaa, kamu yang salah karena kurang gesit, bukan salahku jika kau terkena
cipratan itu!’’ ejek Kuda. Bukannya meminta maaf, Kuda malah mengejeknya.
‘’Jangan
sombong kau Kuda! Itu tidak baik, seharusnya kau meminta maaf bukannya malah
menyalahkanku.’’ Ujar Kancil menasehati.
‘’
Hei Kancil, aku sama sekali tidak sombong. Aku hanya mengatakan yang
sebenarnya. Pasti kau sangat iri padaku? Aku lebih kuat, tubuhku lebih besar
dan dapat berlari dengan cepat?” Ejek sang Kuda.
Mendengar
hal tersebut, Kancil pun merasa sangat terhina. Ia pun menahan amarahnya dan
langsung mencari cara agar ia jera. Akhirnya, ia pun mendapatkan ide.
‘’
Begitukah Kuda? Kalau begitu, bagaimana jika kita adu lari? Kita buktikan siapa
yang dapat berlari dengan cepat.’’ Ujar Kancil menantang.
‘’
Sudah jelas aku yang akan menang! Tapi baiklah, aku akan menghargaimu dan
menerima tantanganmu itu!’’ ejek Kuda sambil tertawa.
Akhirnya,
mereka pun sepakat untuk mengadakan pertandingan lari esok hari. Berita
tersebut terdengar oleh seluruh hutan, Kancil pun berlatih dengan semangat.
Hari
yang ditentukan pun tiba, para binatang berkumpul. Mereka semua sangat yakin
Kuda yang akan memenangkan pertandingan. Namun, sang Kancil sama sekali tidak
patah semangat.
Begitu
pertandingan dimulai, pada awalnya Kuda yang memimpin di depan. Namun, pada
saat memasuki hutan, Kuda mulai kesulitan karena pohon-pohon yang sangat
tinggi, akar yang melintang, kubangan dimana-mana dan semak yang menutupi
jalan.
Berbeda
dengan Kancil ia bergerak dengan gesit tanpa halangan. Karena latihannya, ia
hafal dengan jalanan yang berada didalam hutan.
Akhirnya,
Kancil yang sampai di garis akhir terlebih dahulu. Semua penduduk hutan tidak
menyangkanya dan bersorak-sorai gembira.
Sementara,
sang Kuda sampai digaris akhir dengan menahan rasa malunya. Sejak saat itulah,
Kuda jarang terlihat di hutan dan tidak lagi menyombongkan dirinya.
Pesan moral dari Cerita Anak Bergambar Si Kancil dan Kuda
Sombong adalah semua orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Sifat sombong hanya akan membuat orang membenci kita dan tidak ada manfaatnya
sama sekali.
0 komentar:
Posting Komentar